Apa yang membuat perusahaan sukses?
Apa yang membuat perusahaan sukses? Pertanyaan klasik yang
tidak akan pernah ada habisnya. Juga jawaban yang memadai tidak harus baku,
tetapi terus berkembang sejalan perkembangan jaman yang terus berubah secara
dinamis. Tetapi setidaknya pertanyaan itu juga harus dijawab sebagai bagian
dari usaha pengembangan usaha yang harus
terus dilakukan.
Pertama, Produk yang unggul. Produk yang
unggul adalah produk yang melebihi ekpektasi pasar. Artnya, produk itu bisa
memenuhi kemauan pasar, bahkan sampai melebihi dari produk pesaing dari yang
sama beredar dipasar yang sama. Saat ini produk yang unggul tidak hanya dinilai
dari umur nilai ekonomisnya yang lama, tetapi juga harus ramah terhadap
lingkungan.
Kedua, Budaya koorporasi yang menghargai
prestasi dan kedisiplinan. Artinya perusahaan sudah menjadikan aktivitas
karyawan untuk terus berprestasi sudah menjadi budaya perusahaan. Mereka saling
berkompetisi secara sehat untuk menjadikan perusahaan lebih baik. Juga soal
disiplin, semua sumberdaya manusianya memahami arti disiplin dengan benar.
Tidak hanya soal masuk dan pulang kantor saja, melainkan dengan disiplin itu
akan menghasilkan nilai efektivitas dan efisiensi yang semakin tinggi bagi
perusahaan. Tidak melakukan hal-hal yang mengakibatkan pemborosan.`
Ketiga, dipimpin oleh CEO yang rendah hati.
Menurut Jim Collins dalam bukunya Good to Great, perusahaan yang
luar biasa pertumbuhannya semuanya dipimpin oleh seorang CEO yang rendah hati.
Tidak sombong, tidak tinggi hati karena jabatannya, melainkan disegani karena
kemampuannya mengakomodir kemauan banyak pihak untuk kemajuan perusahaan. CEO
yang rendah hati mampu memobilisasi semua level sumberdaya menjadi aset
perusahaan secara optimal. Mereka berpartisipasi dari dalam dirinya sendiri,
bukan mengejar pujian.
Keempat, Gesit. Di era melenial ini banyak bermunculan
perusahaan rintisan yang capaiannya luar biasa. Mengapa mereka bisa? Karena semua
perusahaan rintisan mengandalkan kegesitan dalam bergerak. Cara ini sulit
dilakukan oleh perusahaan besar yang sudah mapan. Kedepan, perusahaan yang sudah
mapanpun harus membuat design bagaimana geraknya menjadi gesit sebagaimana
perusahaan rintisan. Kegesitan diperlukan karena saat ini, perubahan lingkungan
sangat dinamis dan seringkali sulit dikendalikan. Perusahaan yang tidak
memiliki kegesitan perlahan-lahan akan tumbang dengan sendirinya. Banyak perusahaan
yang telah diabadikan oleh Jim Collins dalam bukunya Good to Great
karena kesuksesannya waktu itu saat ini sudah gulung tikar.
Kelima, memenuhi Skala. Skala adalah kemampuan
untuk meningkatkan kuantitas tanpa mengurangi kualitas atau laba. Tidak
sedikit, dan bahkan jauh lebih banyak perusahaan rintisan yang kolaps daripada
yang sukses. Faktor apa? Karena faktor skala ini. Mereka tidak mampu memenuhi pasar
pada skala yang memadai sesuai tuntutan pasar. Semua perusahaan pernah bermasalah
dengan skala dalam dimensi yang berbeda-beda. Setiap perusahaan pasti mencoba
untuk naik ke tingkat lebih tinggi, dengan cara apapun, tetapi tantangannya
tidak kecil. Disinilah banyak perusahaan tak mampu bertahan, termasuk
perusahaan rintisan yang pada awalnya dibangun hanya oleh beberapa orang saja.
Tipsnya, untuk mencapai skala, semua harus disederhanakan
dan distandarkan agar bisa berintegrasi dengan sedikit mungkin gesekan. Untuk menciptakan
atau menaikan skala semua harus didesain sedemikian rupa agar mudah dieksekusi
dengan tepat. Untuk melakukannya, anda harus menyingkirkan semua yang tak
jelas, berlebihan dan boros.
Maka, sebagian besar perusahaan yang sukses, karena mampu
fokus pada apa yang didesainnya. Baik dari sisi model bisnis, sumberdaya
manusianya, dan mampu menghadapi dinamika lingkungan yang makin komples
sekarang ini dan kedepan.