Hambatan Jika Lockdown Seperti Apa?
Komplek memang hidup di Negara besar yang namanya Indonesia. Di China, tepatnya kota Wuhan, lockdown dapat dilakukan dengan tertib, dengan penjagaan yang ketat, didukung kemajuan teknologi yang handal sehingga setiap orang memiliki aplikasi yang berkaitan dengan wabah korona sehingga aparat dapat dengan mudah mengidentifikasi setiap orang yang akan keluar.
Yang tak kalah pentingnya, China memiliki cadangan finansial yang terbesar didunia sehingga tak masalah soal biaya lockdown untuk menjamin warganya tetap makan, yang tentunya butuh biaya yang tidak kecil. Yang membuat lockdown di China karena hampir semua penduduknya tinggal di apartemen.
Italia meskipun tidak sama persis dengan China, tetapi tidak memiliki kerumitan yang jauh berbeda. Penduduknya tidak bagitu besar, negaranya kaya, insfrastrukturnya baik, memungkinkan lockdown dapat berjalan dengan lumayan baik.
Bagaimana dengan Negara kita? Untuk pulau jawa saja yang sekarang merupakan pulau yang paling banyak terjangkit wabah corona diantara banyak pulau yang lain. Problemnya sudah lumayan memusingkan banyak pihak. Jika harus dilakukan lockdown sebagaimana halnya kota wuhan atau Negara Italia apa kira-kira yang harus dipersiapkan :
1. Kebutuahan pokok harus terjamin, karena dengan lockdown yang sebenarnya masyarakat tidak boleh keluar rumah. Yang artinya bagi pekerja harian atau mereka yang kurang mampu tidak diijinkan untuk mencari nafkah. Sehingga pemerintah harus menjamin mereka cukup makan sehari-harinya selama lockdown. Jumlah yang demikian di Indonesia cukup banyak. Dan ini bukan problem mudah, pemerintah apa sanggup menyediakan dana yang tentu saja sangat besar. Belum lagi persoalan teknis bagaimana harus menanganinya dilapangan. Kita kaya pengalaman dimana setiap tahun ada bencana banjir yang melanda suatu daerah, dan sering kita dengar bantuan terhadap mereka yang terisolir sering kali telat, bahkan tidak dapat bantuan sama sekali juga ada.
2. Ketersediaan pangan yang terbatas, jika lockdown ketat yang artinya banyak pegawai dilapangan yang berkaitan dengan produksi barang-barang konsumsi dan distribusinya juga terhambat. Padahal pulau jawa saja jumlah penduduknya sudah lebih dari 100 juta jiwa yang tentu saja membutuhkan ketersediaan pangan yang tidak sedikit. Dan ini harus tersedia.
3. Lockdown ketat bagaimana bisa dilakukan? Tipikal orang Indonesia sangat sulit diatur untuk tidak keluar rumah. Andaikanpun diawasi petugas keamanan apa mereka cukup? Jumlah penduduk ini sangat besar sementara aparat yang dimiliki pemerintah sangat sedikit. Belum lagi konsentrasi pemerintah tidak hanya mengawai penduduk yang keluar rumah, tetapi juga harus mampu menjamin distribusi kebutuhan pokok juga lancar. Petugas keamanan di Indonsia memang multi fungsi, mengawasi banyak hal. Oleh karena itu, wabah ini mengharuskan mereka bergerak pada banyak sisi diwaktu yang bersamaan.
Setidaknya, jika ketiga hal diatas mampu dilakukan oleh pemerintah lockdown bisa dijalankan. Kelihatannya pemerintahpun merasa berat untuk mengatasi tiga hambatan diatas. Oleh karena itu sampai sekarang lockwon tidak dilakukan. Pilihannya terus mengedukasi masyarakat agar hidup sehat, biasa selalu cuci tangan sesering mungkin, dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Artinya mereka yang keluar rumah karena urusan pekerjaan masih diijinkan.
Semoga Allah melindungi kita semua dan segera membuang jauh wabah yang menghebohkan dunia ini. Aamiin.
Kota Wuhan : Lockdown |
Italia meskipun tidak sama persis dengan China, tetapi tidak memiliki kerumitan yang jauh berbeda. Penduduknya tidak bagitu besar, negaranya kaya, insfrastrukturnya baik, memungkinkan lockdown dapat berjalan dengan lumayan baik.
Bagaimana dengan Negara kita? Untuk pulau jawa saja yang sekarang merupakan pulau yang paling banyak terjangkit wabah corona diantara banyak pulau yang lain. Problemnya sudah lumayan memusingkan banyak pihak. Jika harus dilakukan lockdown sebagaimana halnya kota wuhan atau Negara Italia apa kira-kira yang harus dipersiapkan :
1. Kebutuahan pokok harus terjamin, karena dengan lockdown yang sebenarnya masyarakat tidak boleh keluar rumah. Yang artinya bagi pekerja harian atau mereka yang kurang mampu tidak diijinkan untuk mencari nafkah. Sehingga pemerintah harus menjamin mereka cukup makan sehari-harinya selama lockdown. Jumlah yang demikian di Indonesia cukup banyak. Dan ini bukan problem mudah, pemerintah apa sanggup menyediakan dana yang tentu saja sangat besar. Belum lagi persoalan teknis bagaimana harus menanganinya dilapangan. Kita kaya pengalaman dimana setiap tahun ada bencana banjir yang melanda suatu daerah, dan sering kita dengar bantuan terhadap mereka yang terisolir sering kali telat, bahkan tidak dapat bantuan sama sekali juga ada.
2. Ketersediaan pangan yang terbatas, jika lockdown ketat yang artinya banyak pegawai dilapangan yang berkaitan dengan produksi barang-barang konsumsi dan distribusinya juga terhambat. Padahal pulau jawa saja jumlah penduduknya sudah lebih dari 100 juta jiwa yang tentu saja membutuhkan ketersediaan pangan yang tidak sedikit. Dan ini harus tersedia.
3. Lockdown ketat bagaimana bisa dilakukan? Tipikal orang Indonesia sangat sulit diatur untuk tidak keluar rumah. Andaikanpun diawasi petugas keamanan apa mereka cukup? Jumlah penduduk ini sangat besar sementara aparat yang dimiliki pemerintah sangat sedikit. Belum lagi konsentrasi pemerintah tidak hanya mengawai penduduk yang keluar rumah, tetapi juga harus mampu menjamin distribusi kebutuhan pokok juga lancar. Petugas keamanan di Indonsia memang multi fungsi, mengawasi banyak hal. Oleh karena itu, wabah ini mengharuskan mereka bergerak pada banyak sisi diwaktu yang bersamaan.
Setidaknya, jika ketiga hal diatas mampu dilakukan oleh pemerintah lockdown bisa dijalankan. Kelihatannya pemerintahpun merasa berat untuk mengatasi tiga hambatan diatas. Oleh karena itu sampai sekarang lockwon tidak dilakukan. Pilihannya terus mengedukasi masyarakat agar hidup sehat, biasa selalu cuci tangan sesering mungkin, dan tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Artinya mereka yang keluar rumah karena urusan pekerjaan masih diijinkan.
Semoga Allah melindungi kita semua dan segera membuang jauh wabah yang menghebohkan dunia ini. Aamiin.