Suasana Negeri Ini Karena Covid-19
Adanya wabah Covid-19 telah merubah wajah negeri ini amat
berbeda dari sebelumnya. Negeri ini amat indah, masyarakatnya ramah, guyup, dinamis
dan tentu sangat menyenangkan. Bahkan seringkali kita dengar, “tiada negeri
yang lebih enak untuk tinggal dibandingkan Indonesia”. Tentu pandangan tersebut
subyektif sifatnya. Tetapi tentu juga pasti ada alasan-alasan tertentu mengapa
sampai ada pandangan seperti itu. Indonesia memang negeri yang paling lengkap
di dunia ini.
Kata Kwik Kian Gie, ekonom handal Indonesia pernah
mengatakan, bahwa banyak pakar dari Amerika berpendapat atas kekayaan alam yang
diberikan Allah, Indonesia itu paling apes adalah nomor 2 negara terkaya
didunia. Jadi belum jelas yang paling kaya itu Amerika atau Indonesia. Artinya,
kekayaan alam yang kita kenal dengan sumberdaya alama, di Indonesia itu
merupakan yang terlengkap didunia. Hampir semua kebutuhan manusia tersedia di Indonesia.
Jadi ya wajar jika ada pihak-pihak yang mengatakan Indonesia
adalah negeri yang paling nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Namun, suasana
yang menyenangkan itu, belakangan ini, seperti Negara-negara lain di dunia,
akibat adanya virus covid-19 menjadi sangat berbeda. Perbedaan-perbedaan itu
dapat kita cermati setidaknya sebagai berikut :
Indonesia adalah negeri yang penganut agama Islamnya
terbesar di dunia. Dalam keseharian ketika waktu sholat tiba banyak yang
berbondong-bondong menuju masjid. Saat ini banyak masjid yang melakukan
lockdown dengan meniadakan kegiatas di masjid mengikuti himbauan pemerintah.
Warga diminta dengan sangat untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar meskipun
dalam keperluan ibadah. Kontra sekali dibandingkan dengan suasana sebelumnya.
Tempat berjualan makanan yang biasanya ramai didatangi
pengunjung, saat ini banyak yang tetap jualan tetapi meniadakan pembelian yang
dimakan langsung ditempat. Melainkan semuanya hanya melayani dengan pembelian
dibawa pulang. Dikota Delta ini banyak tempat-tempat makan yang sangat ramai
terutama dimalam hari, tetapi saat ini sudah tidak diijinkan buka oleh pihak
keamanan dari Kabupaten. Mall-mall diberbagai tempat sudah tidak lagi banyak
dikunjungi pengunjung, bahkan sudah banyak mall yang tutup juga atas anjuran
pemerintah agar tidak banyak orang berkumpul.
Perkantoran baik swasta maupun pemerintah yang setiap hari
melakukan pelayanan umum kepada yang membutuhkan, saat ini juga banyak yang
lockdown, tidak buka seperti biasa, tetapi banyak yang diganti dengan system
online.
Bank yang setiap hari didatangi banyak orang sekarang juga
nampak beda. Biasanya orang bebas keluar masuk bank, tapi saat ini harus
mengikuti berbagai prosedur. Harus cuci tangan terlebih dahulu ditempat yang
sudah disediakan, memakai masker, dan dicek temperature tubuhnya oleh petugas
yang sudah siap didepan pintu masuk. Atas kebijakan itu tidak sedikit
pengunjung yang datang tidak bisa masuk dikarenakan tidak menggunakan masker.
Petugas tidak mentolerir mereka yang tidak menggunakan masker benar-benar tidak
diijinkan untuk masuk. Mereka harus kembali atau membeli masker disekitar bank
tersebut.
Ada yang agak aneh dari ini semua, Jawa Pos hari ini
mempublish berita dari Polri jika selama ada wabah korona ini tingkat kejahatan
menurun. Kenapa ini bisa terjadi? Apa karena penjahatnya juga takut dengan
korona. Wallahualam.
Pentas music baik off air maupun on air tidak ada sama
sekali. Televisi yang selama ini banyak membuat program off air dengan siar
langsung di tv tidak ada, bahkan, pertunjukan di studio yang biasanya dihadiri
banyak penonton juga ditiadakan. Siaran tv menjadi kering dan bahkan ada beberapa
stasiun tv yang memutar ulang program atau serial yang sudah pernah ditanyakan
sebelumnya.
Besar harapan kita semua, wabah korona segera berakhir,
kehidupan ini segera berubah menjadi normal dan bahkan menjadi lebih dinamis.
Tentu ini harapan kita semua, mari kita dukung program pemerintah untuk
menghindari berkumpul dalam jumlah yang banyak agar mata rantai penyebaran
virus covid-19 dapat segera dihentikan. Butuh kesadaran diri sendiri untuk bisa
memahami bahwa ini semua untuk kepentingan bersama, kepentingan yang besar,
bukan untuk kepentingan diri sendiri.